Archive for category Perancangan Kapal Boat (Desain)

Komponen Pembentuk Spesifikasi Kapal Boat

Posted by on Tuesday, 14 February, 2012

Spesifikasi kapal boat berisikan suatu informasi mengenai segala sesuatu mengenai kapal tersebut. Informasi tersebut mencakup informasi teknis (ukuran utama, kinerja, peralatan dan perlengkapan, dll.) maupun administratif (kebangsaan kapal, kepemilikan, sertifikat klasifikasi, dll). Tingkat kelengkapan informasi di dalam spesifikasi sebuah kapal boat adalah tergantung dari untuk apa spesifikasi tersebut dibuat. Jika hanya untuk keperluan yang umum, maka biasanya hanya diperlukan informasi teknis dan administratif yang umum pula seperti ukuran utama (panjang, lebar, tinggi, sarat air, tonase, dll.), kinerja (kecepatan kapal, kapasitas tangki, konsumsi BBM, dll.), bendera kapal, klasifikasi, dll. Tapi untuk keperluan yang lebih spesifik (jual-beli kapal, pendaftaran bendera dan/atau klasifikasi, pembangunan kapal, dll.) diperlukan spesifikasi yang lebih terinci untuk dapat menjadi input proses selanjutnya dan diterjemahkan untuk menjadi informasi lanjutan (biaya pembuatan, reparasi, pemeliharaan, operasional, status pemenuhan persyaratan kelaiklautan, dll.)

Kapal Boat sebelum dapat beroperasi harus melalui rangkaian proses rencana-rancang-bangun yang sudah secara umum ditulis di tulisan dengan judul “Proses Rencana-Rancang-Bangun Kapal Boat” di BoatIndonesia.com ini juga. Tulisan kali ini ingin mencoba menceritakan lebih lanjut mengenai apa saja komponen-komponen dari kapal boat yang dapat kita lihat yang merupakan hasil kerja/produk dari proses rencana-rancang-bangun tersebut.

Spesifikasi Kapal Boat dalam Proses Rencana-Rancang-Bangun-Operasi

.

Komponen pembentuk spesifikasi (komponen) kapal boat dapat diuraikan menjadi beberapa bagian dan sub-bagian sebagai berikut :

1. Ukuran Utama

Ukuran utama (main dimensions atau main particulars) adalah informasi-inofrmasi terukur yang mendasar dari suatu kapal boat dimana yang termasuk di dalamnya adalah :

  • Panjang (length), lebar (beam), tinggi (depth), dan sarat air (draft).
  • Koefisien lambung kapal (koefisien midship, prismatic, block, dll.)
  • Tonase (DWT, LWT, GRT)
  • Daya dan jumlah mesin induk.
  • Daya dan jumlah mesin bantu.
  • Jumlah propeler.
  • Kecepatan operasi dan kecepatan maksimum.
  • Kapasitas tangki-tangki.
  • Luasan layar
  • Luasan lambung di bawah air

 

2. Konstruksi

Konstruksi ini meliputi konstruksi:

  • Lambung,
  • Geladak dan
  • Bangunan atas

 

yang ditentukan oleh rancangan tampak samping, atas, depan dan belakang, serta tata letak tiap geladak (kesemua itu dapat dilihat dalam gambar rancanagn umum atau general arrangement) beserta material dan metode konstruksi yang digunakan (yang ini bisa dilihat di dalam gambar konstruksi).

3. Tangki-Tangki

Tangki pada kapal boat bisa dibuat menjadi bagian konstruksi lambung (untuk kapal baja) maupun terpisah (kapal alumunium, fiberglass dan kayu). Jika tangki merupakan konstruksi yang terpisah, maka harus dijelaskan secara terinci mengenai material yang digunakan (termasuk pelapis/coating), kapasitas, peletakan, bentuk, dan isi dari tangki tersebut.

Tangki-tangki ini meliputi:

  • Bahan bakar dan pelumas,
  • Limbah (bilga, sanitasi dan tinja),
  • Air tawar,
  • Air laut/ballast, dll.

 

4. Instalasi Sistem Kapal

Sistem instalasi ini adalah instalasi yang merupakan bagian dari sistem kapal boat (permesinan, kelistrikan, perpipaan, maupun sistem lainnya) yang diperlukan sebagai penunjang berfungsinya peralatan dan perlengkapan kapal boat. Ilustrasinya adalah begini, dalam sebuah rumah, instalasi listrik (kabel, pembungkus kabel, stop kontak, rumah lampu, dll) adalah instalasi yang dipasang untuk menunjang berfungsinya alat-alat listrik (kulkas, lampu, pendingin ruangan, televisi, dll.).

Instalasi lambung kapal boat meliputi hal-hal yang berkaitan dengan :

  • Kelistrikan (AC, DC dan voltase rendah)
  • Perpipaan (air, bahan bakar, hidrolik, pendingin, dll.)
  • HVAC (ventilasi serta pemanasan dan pendingin ruangan)
  • Peralatan tambat, jangkar,dan tunda
  • Insulasi

 

5. Peralatan dan Perlengkapan

Peralatan dan perlengkapan kapal boat adalah semua komponen yang merupakan alat yang diperlukan dan dipasang di kapal boat untuk fungsi tertentu namun diluar komponen instalasi. Peralatan dan perlengkapan kapal boat ini saling berkaitan dengan instalasi lambung karena mereka saling menetukan satu sama lain. Oleh karena itu, peralatan, perlengkapan dan instalasi dalam kapal boat harus direncanakan, dirancang, dibeli, dipasang dan dioperasikan dalam suatu proses yang berkesinambungan.

Peralatan dan perlengkapan kapal boat meliputi :

  • Kelistrikan : Peralatan dan perlengkapan untuk sistem listrik AC (lampu, pompa, HVAC, pendingin, dll.), DC (lampu, pompa, HVAC, pendingin, dll.) dan voltase rendah (intercom).
  • Mekanikal : Peralatan dan perlengkapan mekanis untuk sistem perpipaan, hidrolik, propulsi, kemudi dan daun kemudi.
  • Navigasi dan komunikasi (electronics) : radio, radar, GPS/chart plotter, depth sounder, dll.
  • Tambat, jangkar, dan tunda : mesin jangkar (anchor windlass), capstan, dll.
  • Keselamatan : pencegahan dan penanganan kebakaran (fire fighting), keselamatan awak dan penumpang (life saving), dll.
  • Perkakas (hardware): dapur, ruang kabin, ruang kemudi, dll.

 

6. Permesinan

Permesinan adalah semua mesin yang digunakan sebagai sumber tenaga listrik maupun mekanis bagi peralatan dan perlengkapan kapal untuk melakukan fungsinya sesuai tujuan-tujuan tertentu.

Permesinan kapal boat meliputi:

  • Mesin induk : mesin penggerak
  • Mesin bantu : mesin untuk sumber tenaga listrik dan tenaga mekanis.
  • Mesin tambahan (power pack), mesin tambahan untuk sumber tenaga bagi tujuan tertentu : hidrolik, kompresor, dll.

 

7. Sistem Layar

Untuk pengoperasian layar diperlukan sistem layar yang terintegrasi satu sama lain. Sistem layar ini juga terkadang berkaitan dengan sistem kelistrikan dan hidrolik tergantung dari karateristik dari sistem layar tersebut (tradisional, modern, kapal layar besar, kecil, dll.)

Sistem layar kapal boat meliputi :

  • Tiang layar : tiang utama, tiang atas, boom, tiang anjungan (bowspirt), spreader, dll.,
  • Layar
  • Standing rigging : tali, kawat, kait pengunci (shackle) dan pengait pengencang (turn buckle), plat penahan (chain plate), dll.,
  • Running rigging : tali, katrol, kerekan (winch), dan kait pengunci (shackle).

 

8. Peralatan dan Perlengkapan Interior dan Exterior

Peralatan dan perlengkapan berkaitan dengan fungsi ruangan-ruangan yang diperlukan untuk penunjang kegiatan awak kapal dan penumpang serta juga fungsi estetika pada kapal boat maupun kapal pesiar.

Peralatan Interior dan Exterior kapal boat meliputi:

  • Perabot ruangan meja, kursi, lemari, tempat tidur, kasur, sofa, laci, dll.
  • Perabot sanitasi (kamar mandi, toilet) : wastafel, shower box, dll..
  • Aksesoris : tirai, pigura, ornamen, dll.
  • Panel (dinding, lantai, dan langit-langit), dll.
  • Pintu, jendela dan bukaan geladak.

 

9. Pelapisan (Coating) dan Pengecatan (Painting)

Pelapisan dan pengecatan ini berfungsi untuk ketahanan cuaca, kekedapan air, pencegahan korosi, pencegahan menempelnya biota laut pada lambung kapal bagian bawah air (anti fouling) dan/atau pencapaian tujuan keindahan sebuah kapal boat.

Pelapisan dan Pengecatan kapal boat meliputi:

  • Pelapisan konstruksi dan peralatan (galvanis, chrome, dll.)
  • Pengecatan lambung atas air
  • Pengecatan lambung bawah air
  • Pengecatan bangunan atas
  • Pengecatan interior.

 

10. Kebangsaan Kapal

Kebangsaan Kapal (atau biasa disebut bendera kapal) sebuah kapal berbendera Indonesia ditandai dengan adanya Surat Tanda Kebangsaan Kapal Indonesia dan ini menentukan penggolongan kapal beserta aturan-aturan yang harus dipenuhi oleh kapal tersebut (kepemilikan, kelaiklautan, dan keselamatan kapal) baik secara konvensi internasional maupun non-konvensi (lihat tulisan “Kelaiklautan Kapal Boat” di BoatIndonesia.com).

Bagaimana jenis, tipe, kualitas, dan biaya dari kesemua komponen tersebut ditentukan oleh tujuan operasional kapal boat yang akan direncanakan, dirancang, dibangun dan juga oleh kebutuhan-kebutuhan yang ingin dicapai oleh pemilik kapal boat. Untuk kapal boat dengan tujuan operasional dan/atau kebutuhan pemilik yang berbeda, komponennya pun akan sangat berbeda. Komponen kapal boat untuk menangkap ikan akan berbeda dengan kapal boat penumpang, pesiar, patroli, dll. Sedangkan kapal boat untuk menangkap ikan dengan metode purse seine akan sangat berbeda dengan metode long line. Jika kita menggunakan kapal boat dengan spesifikasi yang dibentuk dari komponen kapal yang sudah ditentukan untuk tujuan operasional tertentu untuk tujuan operasional yang lain, maka hasilnya akan tidak optimum dan bisa berimbas kepada:

  • Keteidakefisienan biaya dan kegiatan operasional,
  • Ketidakhandalan kinerja kapal dan peralatannya,
  • Tidak tercapainya tujuan operasional, sampai dengan
  • Tidak dipenuhinya kondisi kelaiklautan kapal.

 

Jadi, kembali kepada interaksinya dengan hal-hal lain dalam proses renana-rancang-bangun kapal boat, komponen kapal boat tersebut dipengaruhi oleh, mempengaruhi dan saling berkaitan dengan :

  • Tujuan operasional
  • Kinerja kapal boat
  • Keinginan pemilik
  • Bentuk lambung kapal boat
  • Metode pembangunan, reparasi dan pemeliharaan kapal
  • Biaya pembuatan kapal

 

Untuk menghindari kerugian dan kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari, maka sebaiknya jika kita memerlukan sebuah kapal boat namun tidak sepenuhnya paham akan kaidah-kaidah yang ada dalam proses rencana-rancang-bangun, maka ada baiknya kita berinvestasi untuk melibatkan konsultan perencanaan, perancangan dan pembangunan kapal boat yang berpengalaman dan berkompeten sesuai denga karakter dan jenis kapal boat yang akan direncanakan, dirancang dan dibangun. Dengan melibatkan konsultan tersebut, kemungkinan-kemungkinan dan pilihan yang ada dapat diantisipasi secara intelektual (bukan tebak-tebak manggis) menggunakan pendekatan yang dapat terukur (bukan berdasarkan perasaan semata). Bersama konsultan perencanaan, perancangan dan pembangunan kapal boat, calon pemilik kapal bisa bersama-sama memilih galangan kapal boat yang tepat untuk pekerjaan yang tepat (lihat tulisan “Mengenai Galangan Kapal Boat” di BoatIndonesia.com) untuk memastikan bahwa rancangan yang dihasilkan dapat dibuat sesuai dengan sasaran waktu, biaya, kualitas dan lingkup hasil kerja yang diinginkan.


Jenis Kapal Boat

Posted by on Tuesday, 18 October, 2011

Kalau bicara mengenai jenis kapal boat, maka kita bisa menyebut macam-macam istilah untuk jenis kapal boat. Reaksi orang jika hendak menetukan jenis kapal adalah seperti contoh di bawah ini:

  • Ada yang akan mengatakan bahwa “Itu kapal layar.”.
  • Yang lain akan mengatakan “Itu kapal fiberglass.”
  • Ada juga yang mengatakan “Itu kapal ikan.”
  • Terkadang ada yang mneyebutkan “Itu kapal speed boat.”

 

Yang mana yang benar? Untuk menjawabnya, kita harus lihat jenis kapal dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang itulah yang akan menentukan jenis dari suatu kapal boat. Sebagai penjelasannya, di bawah ini adalah berbagai jenis kapal boat menurut dari mana kita melihatnya :

  • Menurut bahan lambung kapal : baja, aluminium, fiberglass, kayu, dll.
  • Menurut tenaga penggerak : mesin, layar, layar-motor
  • Menurut kecepatan lambung : kapal cepat/speed boat, kapal semi displasemen/semi displacement boat, kapal displasemen/displacement boat)
  • Menurut jumlah lambung : lambung tunggal, lambung ganda, lambung multi
  • Menurut fungsi operasional : kapal ikan, kapal penumpang, kapal barang, kapal patroli, pesiar, dll.
  • Menurut kepemilikan : kapal pemerintah, kapal perusahaan, kapal organisasi non-pemerintah, kapal pribadi, dll.
  • Menurut metode konstruksi : kapal tradisional, kapal non-tradisional.

 

Jadi kalau kita melihat kapal sesuai foto-foto dibawah ini maka dari data sesuai dengan apa yang bisa kita lihat kita bisa menyimpulkan bahwa kapal ini adalah :

Kapal di foto di atas dengan judul “Wooden Boat” karya Suat Eman ini adalah kapal kayu layar lambung tunggal dengan lambung kapal displasemen.

Kapal di foto di atas dengan judul “Pilot Boat” karya Bill Longshaw ini adalah kapal boat pandu dengan kecepatan displasemen

Kapal di foto di atas dengan judul “Fishing Boats At Seahouses” karya Tom Curtis ini adalah kapal boat kayu ikan motor lambung tunggal

Kapal di foto di atas dengan judul “Powerboat Races” karya Liz Noffsinger ini adalah kapal boat cepat motor lambung tunggal.

Kalau secara luas, ada baiknya kita kelompokan kategori kapal (kapal dan kapal boat) menurut kaitannya dengan aturan internasional dan kegiatan maritim dimana kapal tersebut bertugas sesuai tabel di bawah ini :

No.

Kapal Konvensi

Kapal Non Konvensi

Keterangan

1.

Angkutan Penumpang

kapal penumpang
2.

Angkutan Barang atau  Hewan

kapal barang/general cargo, tanker, bulk carrier, container carrier, dll.
3.

Eksplorasi Sumber Daya Alam

kapal survey, kapal riset, dll.
4.

Eksploitasi Sumber Daya Alam

supply vessel, drilling vessel, dll.
5.

Keamanan dan Pertahanan

kapal patroli, kapal perang, dll.
6.

Kesehatan dan Keselamatan

RS/puskesmas terapung, kapal SAR, dll.
7.

Olah Raga, Wisata dan Pesiar

kapal olah raga, pesiar, dan yacht
8.

Lain-lain

Yang tidak termasuk diantara kategori kegiatan No. 1 s/d 7.

Masing-masing jenis kapal mempunyai sifat yang berbeda baik dari segi desain (perencanaan dan perancangan), pembangunan dan pengoperasiannya. Kapal boat apa yang cocok untuk keperluan kita? Pertanyaan ini harus dijawab dengan melakukan suatu proses perencanaan (lihat tulisan “Proses Rencana-Rancang-Bangun Kapal Boat” di Boat Indonesia) yang kemudian dikuti oleh proses perancangan, pembangunan dan juga pengoperasian kapal boat tersebut.

Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Silakan jika ada pertanyaan untuk kita diskusikan bersama.


Proses Rencana-Rancang-Bangun Kapal Boat

Posted by on Monday, 3 October, 2011

Kalau kita mau membeli mobil, maka pada umumnya kita sudah paham apa saja tahap-tahap yang harus dilakukan. Dari mulai penentuan kebutuhan kita sendiri, lalu anggaran pembelian, model yang diinginkan, spesifikasi mobil, mobil baru atau bekas, layanan purna jual, metode pembayaran, dll.  Informasi-informasi itu yang kita kumpulkan, bandingkan, analisa sampai akhirnya kita memutuskan mobil apa yang ingin kita beli.

Bagaimana jika kita mau membeli kapal boat? Sama seperti mobil, sebuah kapal boat juga dirancang dan dibangun sesuai dengan kebutuhan dari si pengguna.  Bedanya, mobil adalah produk masal dimana satu jenis dan tipe mobil dibuat dengan jumlah yang relatif banyak untuk memenuhi sasaran pasar yang sudah ditentukan oleh studi pasar sebelumnya.  Pemenuhan kebutuhan yang akan dituangkan ke dalam spesifikasi mobil adalah menurut optimasi dari rentang data batasan dan variabel yang bervariasi untuk  mendapatkan spesifikasi yang dianggap mewakili rentang tersebut.

Customized Process (Proses yang Disesuaikan dengan Kebutuhan)

Beberapa jenis kapal boat juga ada yang diproduksi secara masal dengan prinsip yang sama dengan apa yang dilakukan dalam industri otomotif. Namun sebagian besar proses rancang bangun sebuah kapal boat adalah suatu proses yang bersifat customized (khusus disesuaikan oleh kebutuhan tertentu) untuk menghasilkan sebuah kapal boat yang made to order. Mengapa demikian? Jawabannya adalah karena banyak sekali variabel yang menentukan rancang bangun sebuah kapal boat, seperti misalnya:

  • Muatan :

Apa yang akan diangkut? Penumpang atau barang? Berapa banyak (jumlah, volume dan berat)?

  • Jarak Jelajah :

Berapa jarak jelajah terjauh diantara pengisian bahan bakar (dan logistik lain)? Ingat laut bukanlah daratan. Di laut tidak tersedia pom bensin atau minimart seperti yang ada untuk keperluan pengisian logistik mobil yang beroperasi di jalan-jalan di darat.

  • Daerah Operasional :

Dimana kapal itu akan digunakan, laut atau sungai? Jika di laut apakah perairan sekitar pesisir, atau laut lepas atau samudera?

  • Waktu Operasi :

Berapa lama jam operasi kapal boat dalam setahun? Ini menentukan jenis mesin yang digunakan.

  • Target Biaya Operasional :

Jika kapal boat adalah sebuah kapal yang digunakan untuk mencari uang (komersial). Maka biaya operasional kapal (konsumsi BBM, perawatan, jumlah ABK, dll) harus bisa diproyeksikan sesuai dengan perhitungan arus kas bisnis yang didukung  oleh kapal boat tersebut.

  • Target Biaya Investasi :

Untuk kapal boat komersial, biaya investasi pembelian kapal boat (spesifikasi material dan peralatan, metode pembayaran, dll.) adalah hal yang sangat penting karena berkaitan dengan perencanaan arus kas bisnis.

dan banyak lagi aspek lainnya yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Semua variabel ini harus diramu sehingga didapatkan suatu spesifikasi lengkap kapal boat yang optimal dan bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang ada yang melandasi tujuan pembuatan kapal boat tersebut.

Proses pengadaan kapal boat ini akan melalui proses rencana-rancang-bangun yang melibatkan banyak pihak seperti konsultan perencanaan dan perancangan, galangan kapal, regulator, klasifikasi, lembaga keuangan, dll. Untuk itu kita bisa melihat apa peran masing-masing mereka ini sesuai tulisan di bawah.

Konsultan Perencanaan dan Perancangan Kapal Boat (Desain)

Ketika kita merasa untuk perlu mengadakan sebuah kapal boat, kita akan masuk ke dalam proses perencanaan. Proses ini bisa dimulai dengan berpikir-pikir sendiri maupun dengan melibatkan pihak lain sampai dengan dilakukannya perencanaan yang terstruktur dan tuntas.  Apa saja yang direncanakan? Yang direncanakan adalah semua variabel yang akan menentukan proses rancang bangun seperti yang sebagian yang sudah disebutkan di atas.

Proses perencanaan adalah juga sebuah proses dimana banyak informasi yang bersifat kualitatif diterjemahkan menjadi kuantitatif.  Tabel di bawah adalah beberapa contoh transformasi dari informasi kualitatif menjadi informasi kuantitatif.

 

Kualitatif

Kuantitatif

“Kapal jangan terlalu panjang tapi juga jangan terlalu pendek”

“Panjang kapal keseluruhan (LOA) 12 meter”

“Saya ingin kapal yang cepat”

“Kecepatan kapal yang dinginkan adalah 25 knot pada saat cruising dan 27 knot maximum”

“Kalau bisa ada kamar tidur utama yang luas”

“Kamar tidur utama dengan luas minimal 20 m2

“Jangan memakai mesin yang boros”

“Untuk kondisi batasan kecepatan kapal yang ada, konsumsi bahan bakar agar tidak melebihi 100 liter/jam”

“Kapal ini harus sanggup beroperasi dengan waktu yang intensif”

“Jam operasi kapal adalah 8 jam/hari dan maksimal 200 hari dalam setahun”

 

Dengan informasi kuantitatiflah proses perancangan bisa dilakukan. Proses perancangan kapal boat adalah sebuah proses yang melibatkan banyak hal seperti perhitungan kecepatan, daya mesin, stabilitias, kapasitas muat, kekuatan konstruksi, pengaturan efisiensi tata letak ruangan, estetika, dll. Perancangan kapal adalah proses iterasi yang bergerak seperti lingkaran spiral menuju susatu hasil rancangan akhir yang paling optimum.  Optimum adalah istilah yang paling tepat karena kita tidak bisa memenuhi semua keinginan kita dalam hidup ini.

Konsultan Pengawas Pembangunan Kapal Boat

Dalam proses pembangunannya, pemilik kapal boat dan galangan kapal sama-sama berkepentingan bahwa kapal boat mereka dibuat sesuai dengan spesifikasi, jadwal, biaya dan kualitas yang telah disepakati.  Namun, dalam pelaksanaannya, antara pemilik kapal boat dan galangan mempunyai sudut pandang berbeda. Yang paling terlihat adalah pemilik tentunya ingin memiliki kapal yang bagus dan berkualitas sedangkan galangan berkepentingan agar semua lingkup yang mereka kerjakan dikompensasikan secara komersial dengan wajar dan proporsional. Kedua sudut pandang ini bisa dijembatani dengan suatu rencana proyek (project plan) yang lengkap dimana definisi-definisi dari spesifikasi, jadwal, biaya dan kualitas yang telah disepakati dituangkan dengan sangat jelas dan membatasi ruang dan kesempatan untuk timbulnya salah pengartian.

Dalam beberapa kasus, biasanya pemilik kapal bukanlah pihak yang mengerti proses rancang bangun sebuah kapal boat secara mendetail. Demikian juga beberapa galangan tidak mempunyai keahlian khusus dalam proses perencanaan dan perancangan karena tugas mereka adalah lebih ke arah pembangunan kapal boat. Di sinilah posisi dan peran konsultan pengawas pembangunan kapal boat menjadi penting. Konsultan ini, berada di pihak pemilik, akan membantu menjembatani kepentingan pemilik dan galangan kapal dalam menterjemahkan pemahaman yang ada dalam rencana proyek dan juga ikut memonitor dan mengontrol proses pembangunan kapal boat tersebut.

 

Galangan Kapal Boat

Kapal boat dibuat di galangan kapal boat dan disinilah proses pembangunan kapal boat terjadi. Tapi janganlah membayangkan bahwa galangan kapal boat adalah pasti sama dengan galangan kapal yang besar dengan segala fasilitasnya. Kapal boat bisa dibuat di garasi rumah, hanggar yang relatif tidak terlalu besar sampai dengan galangan yang besar dan modern.

Galangan kapal bertugas membangun kapal dimana teknologi dan metode pembuatan dilakukan oleh para personel galangan sesuai dengan rancangan kapal boat yang sudah ditentukan sebelumnya. Masing-masing galangan kapal mempunyai karakternya beserta kekuatan dan kelemahannya sesuai dengan karakter kapal yang akan dibangun:

  • Ukuran Kapal Boat :

Ukuran kapal boat menentukan luasan galangan beserta peralatan penunjangnya.

  • Jenis dan Material Lambung Kapal Boat :

Ini menentukan penguasaan teknologi pembangunan kapal boat beserta kelengkapan fasilitas dan peralatan produksi serta keahlian sumber daya manusianya. Teknologi dan metode pembuatan kapal boat catamaran aluminium akan sangat berbeda dengan pembuatan kapal kayu.

  • Besarnya Nilai Proyek :

Ini menentukan kemampuan keuangan galangan untuk menangani proyek dengan nilai yang sesuai. Biasanya, pembayaran proyek pembangunan kapal adalah dalam bentuk termin sesuai dengan kemajuan pekerjaan.

  • Jumlah Kapal Boat yang Dibangun :

Ini menentukan kemampuan fasilitas galangan untuk melakukan pembangunan beberapa kapal secara simultan atau seri.  Ini menentukan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan jumlah kapal yang dipesan.

Kalau dari segi galangan kapalnya, komponen yang membentuk suatu kompetensi galangan kapal adalah sbb :

  • Sumber Daya Manusia
  • Teknologi dan Metodologi Pembangunan
  • Fasilitas Galangan
  • Manajemen Galangan (Marketing, Keuangan dan Produksi)

 

Salah satu ilmu yang wajib dikuasai oleh galangan kapal untuk memastikan bahwa tugasnya sebagai pembangun kapal bisa berjalan dengan baik adalah ilmu manajemen proyek (project management).

Badan Regulator dan Regulasi

Proses rancang bangun kapal melibatkan peraturan-peraturan dan standar yang meliputi beberapa hal sbb  (UU RI No. 17/2008 Tentang Pelayaran):

  • Keselamatan dan keamanan pelayaran.
  • Kelaiklautan kapal
  • Keselamatan kapal

 

Dalam hal rancang bangun kapal boat di Indonesia, beberapa badan regulator yang terkait adalah:

  • Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementrian Perhubungan.
  • Direktorat Kapal Perikanan Alat Penangkapan Ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan
  • Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (BP Migas)

 

Untuk kapal boat, dimana sebagian besar adalah termasuk ke dalam golongan kapal non-konvensi, Indonesia sudah memiliki aturan Standar Kapal Non-Konvensi (Non-Convention Vessel Standard/NCVS). Aturan NCVS ini dibuat atas dasar kerja sama pemerintah RI dan Australia dalam kerjasama yang ada di dalam program Indonesian Transport Safety Assistance Package (ITSAP, www.atsb.gov.au/about_atsb/international.aspx)  dari Australian Transport Safety Bureau (ATSB, www.atsb.gov.au). Penyusunan NCVS ini dilakukan bersama oleh pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan RI dan Australian Maritime Safety Authority (AMSA, www.amsa.gov.au). Saat ini NCVS sedang memasuki persiapan untuk tahap entry into force.

Badan Klasifikasi

Badan Klasifikasi adalah lembaga klasifikasi kapal yang melakukan pengaturan kekuatan konstruksi dan permesinan kapal, jaminan mutu material marine, pengawasan pembangunan, pemeliharaan, dan perombakan kapal sesuai dengan peraturan klasifikasi (UU RI No. 17/2008 Tentang Pelayaran).

Indonesia memiliki badan klasifikasi kapal yang bernama Biro Klasifikasi Indonesia (BKI, www.klasifikasiindonesia.com) yang berdiri sejak 1 Juli 1964. Di dunia terdapat  perkumpulan klasifikasi internasional yang tergabung di dalam International Association Classification Society (IACS, www.iacs.org.uk).

Keterlibatan badan ini adalah lebih ke arah keperluan pihak asuransi untuk mendapatkan kejelasan dari suatu pihak yang independen atas status kelaiklautan suatu kapal dari segi teknis yang dijelaskan di atas. Dengan adanya keterlibatan badan klasifikasi, kapal menjadi dapat dilihat sebagai aset bernilai yang mempunyai resiko yang terukur.

Lembaga Keuangan

Di Indonesia, peran lembaga keuangan (bank, pendanaan non-bank, asuransi, dll.) dalam hal-hal yang berkaitan dengan proses pengadaan kapal boat masih sangat terbatas.  Di negara maju, dimana kapal boat sudah dianggap sebagai suatu aset dengan resiko yang terukur yang mempunyai nilai dan juga memiliki pasar yang jelas, lembaga keuangan sangatlah berperan. Di negara maju, peran lembaga keuangan dalam proses pengadaan kapal boat sama seperti peran lembaga keuangan dalam proses pengadaan mobil/motor di Indonesia.  Jasa keuangan di negara maju yang berkaitan dengan pengadaan dan jual-beli kapal boat adalah seperti kredit pembelian, asuransi dan jaminan atas pinjaman.  Hal tersebut disebabkan karena kapal-kapal boat di negara maju dapat diasuransikan (ada persyaratan yang jelas yang dipenuhi oleh industri kapal boat sehingga jasa asuransi melihat kapal boat sebagai obyek mempunyai resiko yang terukur dan yang layak diberikan perlindungan).


Mendaur Ulang Mobil untuk Membangun Kapal Boat

Posted by on Tuesday, 2 August, 2011

Mungkin video berikut ini sekedar komedi orang kurang kerjaan, atau dapat juga memberi inspirasi untuk mengurangi populasi mobil di metropolitan? Menurut saya video ini lucu..